China – Seorang pegawai dipecat hanya gara-gara permasalahan membalas pesan yang tak berkenan di mata bos. Yaitu dengan menggunakan gambar emoji.
South China Morning Post, peristiwa ini terjadi di daerah Changsa, provinsi Hunan, China. Awalnya, manajer sebuah bar di sana berkomunikasi dengan seorang pegawainya di grup WeChat.
Manajer itu meminta si pegawai mengirimkan dokumen meeting. Karyawan itu langsung membalasnya dengan emoji ‘ok’ — berupa telunjuk dan jempol membentuk huruf O. Tapi ternyata, manajer tersebut tak terima hanya dibalas dengan emoji.
“Kamu seharusnya memakai teks untuk membalas pesan. Apa kamu tak tahu aturan?” balas sang manajer. Tak berapa lama kemudian, si manajer menghubungi divisi SDM dan meminta si pegawai dipecat.
Kisah ini pun viral di media sosial. “Ini kasus yang nyata, proses pemecatan sedang diproses. Aku telah bekerja selama beberapa tahun dan ini pertama kalinya aku mengalami situasi bodoh seperti ini,” kata pegawai yang menolak disebut namanya itu.
Screenshot percakapan mereka sudah dilihat 280 juta kali di media sosial Weibo. Banyak netizen yang menyuarakan dukungan.
“Tapi memang alasan apapun valid jika bos ingin memecatmu,” tulis sebuah komentar. “Saya pikir pemimpin yang baik harus bisa menerima gaya komunikasi yang berbeda,” tulis yang lain.
“Tentunya ini adalah alasan yang sembarangan untuk memecat pegawai. Tapi hal itu mungkin terjadi di perusahaan kecil dan menengah karena mereka tidak punya regulasi soal situasi semacam ini,” kata Wang Li ping, profesor di Renmin Business School.
Sumber : inet.detik.com