Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling ditunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Di bulan suci ini, umat muslim menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh, tidak makan dan minum mulai dari waktu subuh hingga magrib. Meski demikian, jika dilakukan dengan benar ada beragam manfaat puasa yang bisa dipetik termasuk bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Beberapa manfaat puasa yang bisa Anda petik adalah sebagai berikut:
Mengontrol kadar gula darah
Beberapa studi menyebutkan bahwa berpuasa dapat membantu mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil, sehingga bermanfaat untuk pasien diabetes. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition, mencit yang berpuasa secara berselang-seling memiliki kadar insulin yang lebih terkontrol dibandingkan dengan mencit yang menjalani diet rendah kalori.
Studi lain yang dipublikasikan di World Journal of Diabetes, penelitian yang dilakukan pada 10 subjek dengan diabetes tipe 2 menyebutkan bahwa menjalani ibadah puasa dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan.
Selain itu, berpuasa juga dapat menurunkan resistensi insulin, sehingga sensitivitas tubuh terhadap insulin meningkat dan transpor glukosa dari jaringan peredaran darah ke sel-sel tubuh semakin efisien.
Namun, sebelum berpuasa, penyandang diabetes yang mengonsumsi obat atau pun insulin tetap harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar penurunan kadar gula darah tidak terjadi secara drastis yang justru dapat membahayakan pasien sendiri.
Menurunkan berat badan
Banyak orang yang sedang berdiet memilih “jalan pintas” dengan berpuasa untuk menurunkan berat badan secara singkat. Secara teori, tidak makan dan minum memang dapat menurunkan asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.
Menurut penelitian yang dilansir di The American Journal of Clinical Nutrition, disebutkan bahwa berpuasa dapat meningkatkan metabolisme melalui peningkatan kadar norepinefrindi dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan.
Bahkan, pada salah satu review yang dipublikasikan di jurnal Nutrition, disebut juga bahwa berpuasa selama sehari penuh dapat menurunkan berat badan hingga 9% dan menurunkan massa lemak tubuh secara signifikan setelah menjalankannya selama 12-24 minggu. Namun, tentu saja agar penurunan berat badan berlangsung stabil, perlu diperhatikan juga menu makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Menurunkan kadar kolesterol darah
Menurut publikasi yang dilansir oleh American Heart Association pada tahun 2017, disebutkan bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dan diperkirakan 31,5% orang meninggal dunia akibat penyakit jantung. Salah satu faktor penyebab utamanya adalah peningkatan kadar kolesterol.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity, disebutkan bahwa berpuasa selama 8 minggu dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) hingga 25% dan kadar trigliserida hingga 32%.
Bahkan, pada sebuah studi yang dilakukan pada 4.629 orang dan dilansir American Journal of Cardiology, menyebutkan bahwa dengan berpuasa dapat menurunkan risiko mengalami penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Menurunkan tingkat stres
Pada penderita depresi atau stres, ternyata puasa juga dapat memberikan manfaat secara psikologis. Hal ini terjadi karena saat berpuasa, penderita stres dan depresi akan belajar untuk berkata tidak pada makanan. Itu merupakan langkah awal untuk mengambil kontrol penuh dalam hidupnya.
Selain itu, berpuasa di bulan Ramadan membuat seseorang tak hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan hawa nafsu lainnya, menjadi lebih bersabar, dan lebih tenang. Semua itu adalah hal-hal positif yang dapat membantu seseorang terhindar dari stres.
Berpuasa memang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Namun, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes, ada baiknya tetap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berpuasa. Selanjutnya dokter tentu akan memberikan solusi yang tepat agar Anda juga tetap bisa mendapatkan manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
sumber : www.klikdokter.com