Anjuran kesehatan terkait kecukupan cairan saat puasa tentu sudah sering terdengar. Namun konsumsi 2 gelas air saat sahur, buka, sebelum tidur, dan selepas berbuka ternyata masih kerap dilupakan.
Akibatnya tubuh kekurangan cairan yang bisa mengganggu fungsi organ dan kesehatan secara umum. Efek kekurangan cairan mudah terlihat pada kesehatan kulit. Kecukupan konsumsi 8 gelas air per hari memungkinkan kulit terlihat bercahaya, cerah, dan awet muda.
Sebaliknya, kekurangan cairan mengakibatkan kulit terlihat tidak sehat dan mudah berkerut. Dikutip dari berbagai sumber, berikut dampak kekurangan cairan pada kesehatan kulit.
1. Kulit kering
Dikutip dari Gulf News, kondisi kulit yang kering meningkatkan risiko terjadinya pecah-pecah, bersisik, dan terlihat tidak segar. Kondisi paling umum dari kulit yang kering adalah sering merasa gatal dan sangat ingin digaruk. Kulit kering lebih mudah ditemukan pada orang tua dan lingkungan bersuhu dingin.
2. Kulit kusam
Kulit yang terlihat kusam biasanya segera terlihat bila kekurangan cairan. Selain kehilangan cahaya, kulit yang kusam bila digaruk kadang muncul goresan putih. Dikutip dari Avoskin, kondisi ini menjadi penanda tubuh harus segera mendapat kecukupan cairan.
3. Kulit pecah-pecah
Kulit pecah-pecah menjadi dampak lain pada kulit yang kekurangan cairan. Kondisi ini mudah terlihat karena muncul seperti garis halus pada kulit. Bila dibiarkan bisa muncul luka akibat kulit yang perih akibat mengelupas.
Sumber : m.detik.com/health