Tahukah Anda, hanya 1 dari 4 anak aktif secara fisik setiap harinya? Hanya kurang dari setengah hari waktu yang mereka habiskan untuk olahraga atau aktivitas fisik lainnya seperti bermain. Lantas, bagaimana caranya untuk menanamkan kebiasaan olahraga pada anak?
Anak-anak dan remaja di Amerika Serikat rata-rata menghabiskan 7 jam per harinya dengan alat elektronik seperti televisi, komputer, ponsel, dan lainnya untuk hiburan. Akibatnya, 1 dari 3 anak kelebihan berat badan atau mengalami obesitas. Anak-anak dan remaja dengan berat badan berlebih akan memiliki risiko 70 persen lebih tinggi untuk mengidap obesitas ketika dewasa.
Menanamkan kebiasaan olahraga pada si Kecil
Peran orang tua dan keluarga sangat penting untuk menjadi panutan agar si Kecil dapat menikmati olahraga. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membuat si Kecil sadar bahwa olahraga merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga kesehatan hingga dewasa.
Berikut adalah beberapa kiat dan cara yang bisa Anda lakukan untuk menanamkan kebiasaan olahraga pada si Kecil:
1. Konsultasikan dengan dokter anak Anda
Dengan berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu, Anda dapat lebih mengerti mengapa olahraga penting untuk si Kecil, sehingga juga akan membantu Anda dalam memberikan pemahaman padanya. Dokter juga dapat memberi saran tentang aktivitas yang terbaik.
2. Carilah aktivitas yang menyenangkan
Semakin si Kecil menyenangi suatu aktivitas fisik, semakin tinggi kemungkinan akan diteruskan olehnya. Jika memungkinkan, libatkan juga seluruh anggota keluarga. Selain memicu aktivitas fisik, ada waktu yang dapat dinikmati si Kecil bersama seluruh anggota keluarga.
3. Pilihlah aktivitas yang cocok dengan perkembangan anak
Si Kecil yang berusia 7-8 tahun tentu belum siap untuk mengangkat beban maupun lari 1,5 kilometer. Sebagai gantinya, lakukan olahraga seperti sepakbola, bersepeda, atau berenang.
4. Rencanakan dari jauh hari
Pastikan peralatan dan pakaian olahraga si Kecil telah tersedia. Selain itu, pastikan juga lingkungan si Kecil berolahraga nyaman untuknya.
5. Jadilah panutan untuknya
Si Kecil yang melihat orang tuanya berolahraga secara rutin akan cenderung menyenangi aktivitas fisik dan menjadikannya suatu kebiasaan.
6. Matikan alat elektronik
Batasi pengunaan televisi dan komputer. American Academy of Pediatrics merekomendasikan waktu yang dihabiskan dengan alat elektronik apa pun per harinya tidak lebih dari 1-2 jam. Gunakan waktu luang dengan lebih banyak aktivitas fisik.
7. Jadwalkan olahraga dengan teratur
Pastikan jadwal olahraga si Kecil tidak bentrok dengan waktu mengerjakan pekerjaan rumah, les, dan kewajiban lainnya.
8. Jangan lakukan secara berlebihan
Ketika anak siap memulai aktivitas fisik, beritahu untuk selalu mendengarkan tubuhnya sendiri. Jika ada rasa nyeri atau lelah berlebih, berhentilah sejenak. Apalagi jika berat badan anak menurun di bawah rata-rata seharusnya, segera konsultasikan ke dokter anak Anda.
Selain cara-cara di atas, masih ada banyak cara untuk menanamkan kebiasaan olahraga pada si Kecil, seperti dengan ikut bermain dan berolahraga dengannya, membelikan peralatan olahraga dibanding gadget, mengajaknya menonton pertandingan olahraga secara langsung di stadion, juga menceritakan tentang para atlet yang hebat.
Ingat, olahraga yang diiringi dengan diet seimbang sangat dibutuhkan untuk hidup yang sehat dan aktif. Lebih penting lagi untuk anak yang mengidap obesitas.
Oleh sebab itu, demi menjaga kesehatannya, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan olahraga pada si Kecil sejak dini. Konsultasikan juga pada dokter anak bagaimana cara memulai pola hidup yang sehat dan positif untuk si Kecil.
Sumber : www.klikdokter.com