Bagi orang kebanyakan, terutama kaum milenial, mendengarkan musik melalui earphone saat sedang olahraga jamak dilakukan. Alasan yang diungkapkan pada umumnya cukup sederhana, yakni musik dapat membuat mereka lebih bersemangat berolahraga. Padahal sebenarnya, banyak manfaat yang lebih luas yang bisa Anda rasakan.
Dijelaskan dr. Rio Aditya, musik dapat mengalihkan perhatian dari nyeri dan lelah. Dampaknya, ketahanan (endurance) Anda akan meningkat. “Ketika mendengarkan musik, Anda dapat berlari lebih jauh, bersepeda lebih lama, dan berenang lebih cepat.”
Akan tetapi, demi mendapatkan manfaat maksimal dari musik, Anda tentu perlu memilih lagu yang tepat. Misalnya, tempo musik yang cepat dapat meningkatkan performa olahraga dengan meningkatkan denyut jantung.
“Saat mendengar musik hip-hop dan rock yang bertempo cepat, denyut jantung akan terasa semakin cepat mengikuti tempo musik.Nah, ini bisa membuat aliran darah ke otak, otot, dan sendi menjadi lebih lancar,” dia menjelaskan.
Selain itu, dr. Rio menambahkan, sebuah penelitian pernah mengatakan bahwa orang yang duduk diam sambil mendengarkan musik favorit mampu meningkatkan kemampuan koordinasi. “Ini juga semakin bermanfaat ketika sedang berolahraga. Dengan koordinasi tubuh yang baik, Anda akan mendapatkan performa terbaik dan mencegah cedera.”
Cek manfaat lainnya
Selain hal-hal yang diungkapkan di atas, ternyata masih banyak manfaat berolahraga sambil mendengarkan musik, seperti dilansir dari Huffpost. Berikut penjelasannya.
1. Musik adalah pengalih perhatian yang baik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik saat berolahraga dapat membuat pengalihan. Anda yang sedang berolahraga pun akan kurang menyadari akan pengerahan tenaga dan rasa sakit yang dialami saat bergerak. Distraksi semacam ini dapat menguntungkan daya gerak Anda hingga 15 persen, seperti dilaporkan The Guardian.
2. Musik meningkatkan usaha Anda
Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa orang yang berolahraga dengan sepeda statis bekerja lebih keras ketika mendengarkan musik yang cepat dibandingkan dengan musik bertempo lambat. Namun, musik yang terlalu cepat juga tidak baik. Pilih lagu yang setidaknya memiliki 120-140 ketukan per menit (bpm) untuk olahraga sedang.
3. Musik meningkatkan suasana hati
Sebuah penelitian yang dilakukan pada Agustus 2013 menemukan bahwa orang sering mendengarkan musik sebagai cara untuk mengubah suasana hati dan kesadaran diri. Peserta studi mengatakan, mendengarkan musik memungkinkan mereka untuk memikirkan diri sendiri, siapa yang mereka inginkan, dan memberikan mereka “pelarian” dari masa kini.
Tidak peduli apa yang terjadi satu jam yang lalu, dengan lagu, Anda dapat melepaskan diri dari hal-hal negatif. Hal ini akan memberikan Anda kekuatan lebih saat sedang berolahraga.
4. Musik membuat Anda ingin terus bergerak
Para peneliti menemukan bahwa ketika musik memiliki tempo cepat, otak menjadi bersemangat. Akibatnya, Anda akan terdorong untuk terus bergerak ketika sedang berolahraga. Ini tentu bagus untuk membakar lebih banyak kalori, bukan?
Nah, kini Anda dapat menyusun playlist lagu di telepon genggam atau pemutar musik apa pun yang Anda miliki. Sebaiknya pilih lagu yang bertempo cepat dan riang agar Anda semakin bersemangat olahraga. Akan tetapi, tidak semua olahraga sambil mendengarkan musik disarankan, lo. Olahraga seperti joging sebaiknya tidak dilakukan sambil mendengarkan musik. Sebab, Anda tidak akan peka terhadap dunia sekitar, seperti mobil atau sepeda yang melintas. Jadi mendengarkan musik saat olahraga boleh-boleh saja, tapi tetap sesuaikan dengan olahraga yang Anda lakukan dan perhatikan keadaan sekitar ya.
Sumber : www.klikdokter.com