Ketika depresi melanda, bangkit dari tempat tidur bisa jadi adalah hal yang sangat sulit, apalagi beranjak untuk berolahraga.
Namun, olahraga bisa menjadi alat yang membantu melawan gejala-gejala depresi.
“Olahraga membantu kita melepaskan hormon endorfin atau hormon bahagia yang bisa membantu mengurangi perasaan negatif dan memperbaiki mood,” kata kepala aktivitas fisik di organisasi amal Mind, Hayley Jarvis.
Selain itu, olahraga juga bisa membantu mengurangi pikiran-pikiran yang memicu depresi.
Sebab kondisi tubuh yang lelah juga membuat pikiran lelah. Membuat kita lebih tenang dan bisa berpikir jernih.
Mind berpartner dengan Anytime Fitness meluncurkan Pekan Olahraga dan Kesehatan nasional, sebuah pekan selebrasi kesehatan fisik dan mental
Namun, istilah “olahraga” sendiri sebetulnya terlalu luas. Jadi, aktivitas fisik mana yang dinilai paling efektif membantu melawan depresi?
1. Jalan ke luar rumah
Banyak orang menganggap bahwa istilah “olahraga” berarti harus melakukan aktivitas fisik berat agar efektif. Padahal, seringkali hal yang dibutuhkan adalah sebaliknya.
Olahraga berat bisa memicu pelepasan hormon kortisol atau hormon stres. Hormon ini hadir dalam jumlah yang besar pada orang-orang yang mengalami depresi.
Untuk itu, kepala kebugaran Anytime Fitness Inggris, Marvin Burton merekomendasikan olahraga dalam bentuk yang lebih ringan, misalnya jalan kaki.
“Jalan kaki di ruangan terbuka bisa menjadi hal positif untuk melawan depresi,” kata Marvin. Banyak orang yang mengatakan pergi ke luar bisa menjernihkan pikiran.
Anggapan tersebut sangatlah tepat. Jika kita memiliki pikiran yang jernih, kita akan cenderung mendapatkan kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.
Hayley Jarvis juga sepakat dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, riset ilmiah menyebutkan bahwa olahraga luar ruangan bisa lebih efektif sebagai obat antidepresan bagi depresi tingkat ringan hingga moderat.
“Warna-warna, suara dan bau yang kita temui di luar ruangan mampu menstimulasi rasa kita. Kontak sosial dengan orang lain juga bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi kesepian,” jelas Hayley.
2. Lari Lari
Adalah jenis olahraga yang membuat kita mampu mencapai perkembangan level kebugaran.
Hayley sangat menganjurkan olahraga ini bagi penderita depresi. Dengan lari, kita bisa dengan mudah melihat peningkatan kemampuan kita. “Tapi, penting untuk menentukan aktivitas yang kita sukai sehingga bisa menjalankannya secara rutin,” kata Hayley.
Marvin menambahkan, lari bisa menjadi olahraga yang tepat untuk “kabur” dari rutinitas harian serta membuat kita fokus, berjuang dan meraih target personal.
Selain itu, lari juga menjadi bentuk olahraga yang mudah diakses. Kita tak membutuhkan banyak hal, hanya sepatu dan niat yang bulat
3. Olahraga kelompok
Ketika mengalami depresi, kita bisa saja ingin menarik diri kita dan mengisolasi diri dari orang lain.
Namun, hal ini tak disarankan. Olahraga berkelompok bisa menjadi cara untuk menghindarinya.
Menurut Marvin, berkesempatan berbicara dengan orang lain dan bersosial sambil olahraga bisa memberikan manfaat yang besar.
Hayley menambahkan, aktivitas kelompok juga merupakan pilihan yang baik jika kita terdorong untuk meningkatkan elemen sosial yang kuat.
“Kita juga akan cenderung terus melakukannya secara rutin jika aktivitas tersebut menyenangkan dan kamu menikmati kegiatan bersama orang-orang tersebut,” ujarnya.
sumber : lifestyle.kompas.com