Pada 22 Juli 2019 lalu, GOJEK resmi telah mengubah identitas visual mereka yang selama ini dikenal lewat logo “pengemudi motor bersinyal”, menjadi sebuah cincin lingkaran bundar yang disebut Solv. Tidak hanya ikon, GOJEK juga mengadopsi penggunaan font Maison Neue pada logo barunya dan hampir seluruh penamaan layanan mereka.
Melalui keterangan resminya, upaya rebranding GOJEK dilakukan untuk merefleksikan perjalanan mereka dari yang awalnya berupa layanan transportasi roda dua, hingga menjadi pengelola super-app Indonesia.
Langkah rebranding tersebut juga mengekor pada pencapaiannya setelah mencatat pertumbuhan transaksi hingga 1.100 persen selama tiga tahun terakhir, dari Juni 2016 hingga Juni 2019. Lantas, apa alasan lain di balik pergantian logo GOJEK yang telah menjadi ikon di mata para penggunanya?
Fleksibel dan mudah dilihat
UX Lead GOJEK, Fatema Raja, melalui blog engineering GOJEK menerangkan bahwa salah satu alasan pemilihan logo baru perusahaannya adalah fleksibilitas. Dengan simbol baru tersebut, logo GOJEK kini bisa dengan mudah dikenali meski dipasang dalam berbagai ukuran, baik besar maupun kecil.
Karakter logo lama yang didesain salah satu founder GOJEK disebut-sebut mewakili sisi unik dari pembuatan sebuah logo. Namun, keberadaan logo lama itu justru memiliki kendala implementasi tersendiri di lapangan.
Logo kami sulit dilihat pada ukuran kecil. Itu tidak cukup fleksibel, dan bentuknya yang rumit membuatnya sulit dibuat ulang pada bahan berbeda. Hasilnya, jadi sangat mudah menimbulkan kekeliruan.
Selain memudahkan penerapannya dalam berbagai bahan dan ukuran, logo baru GOJEK juga membuka celah baru bagi mereka untuk “merapikan” layanan sesuai skema kategori warna yang telah ditentukan.
“Kami memiliki lebih dari dua puluh produk dan layanan. Begitu banyak, sehingga kami benar-benar kehabisan warna untuk dikaitkan dengan produk baru,” tulis Raja. “Warna kami jelas membutuhkan pemikiran ulang.”
Melalui proses rebranding ini, GOJEK menentukan enam palet warna yang akan mewakili identitas dari enam sub-kategori layanannya ke depan. Keenam warna tersebut adalah:
- Hijau untuk logistik dan transportasi.
- Merah untuk makanan.
- Biru untuk layanan finansial serta pembayaran.
- Merah Muda untuk hiburan.
- Oranye untuk belanja kebutuhan.
- Ungu gelap untuk bisnis.
Sumber : id.techinasia.com
Gambar : id.techinasia.com