Samsung baru-baru ini mengeluarkan twit — kini sudah dihapus — yang membuat keamanan TV pintar buatannya menjadi dipertanyakan.
Dalam kicauan tersebut Samsung mengajak para pengguna TV pintar buatannya untuk secara rutin memindai keberadaan malware menggunakan software antivirus yang ada di dalam TV tersebut.
“Untuk menghindari serangan malicious ke TV dengan memindai virus di TV setiap beberapa minggu,” tulis Samsung dalam kicauan yang kini sudah dihapus tersebut.
ada satu hal yang bisa dipertanyakan dari kicauan tersebut. Yaitu mengapa Samsung tidak mengotomatisasi proses pemindaian malware tersebut dari TV-nya, demikian dikutip dari The Verge, Selasa (18/6/2019).
Sebenarnya tak ada kabar mengenai ancaman malware terhadap TV pintar Samsung dalam beberapa waktu belakangan ini. Namun pada 2017, WikiLeaks menyebut CIA sudah mengembangkan sebuah software bernama Weeping Angel yang kabarnya bisa mengubah TV pintar Samsung sebagai alat mata-mata.
Lalu sebulan setelah laporan itu muncul, peneliti keamanan menemukan 40 celah keamanan zero day di Tizen, yang merupakan OS di TV pintar Samsung.
Tak lama kemudian Samsung pun memposting sebuah blog yang menjelaskan fitur-fitur keamanan di TV-nya, termasuk kemampuan untuk mendeteksi adanya malware, baik di OS maupun aplikasi yang ada di TV tersebut.
Sumber : inet.detik.com
