Untuk memudahkan pencarian kiblat, pengguna bisa menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) di layanan Qibla Finder yang disediakan Google. Layanan ini berupa situs yang menggunakan teknologi AR untuk menunjukkan arah kiblat kepada pengguna bertepatan dengan bulan Ramadan 2019.
Untuk menggunakannya, pengguna tinggal mengetik Ramadan atau Qibla Finder di kolom pencarian Google. Pada pencarian Ramadan, akan muncul pilihan “Prayer Times” dan “Petunjuk Kiblat”. Pilih petunjuk kiblat, maka pengguna akan dibawa ke laman Qibla Finder. Pengguna juga bisa langsung mengakses laman ini di alamat qiblafinder.withgoogle.com.
Saat membuka aplikasi besutan Google ini, pengguna mesti mengaktifkan kamera dan lokasi pengguna. Lantas taruh layar ponsel dihadapan pengguna, akan muncul tanda panah yang mengarahkan ke arah mana pengguna mesti memutar ponsel untuk menemukan dimana Kakbah berada. Jika Anda sudah berada di arah yang tepat, maka akan muncul gambar Kakbah disertai jarak ke Kakbah.
“Fitur pengarah kiblat menggunakan AR. Jadi benar-benar ditunjukkan gambar di mana lokasi kita sehingga lebih mudah mencari arah kiblat,” kata Product Marketing Manager Google Indonesia Ridzky Novasandro saat pemaparan fitur Google Ramadan, di Jakarta Selatan, Kamis (16/5).
Ridzky mengatakan fitur ini sangat menarik dan memudahkan konsumen. Pasalnya fitur ini menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya.
Selain menjelaskan soal Qibla Finder, Google juga menjelaskan kalau aplikasi Google Maps juga memberikan daftar rekomendasi restoran terdekat untuk berbuka bersama. Google meluncurkan fitur ini karena membaca tren berbuka puasa.
Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami mengatakan banyak orang yang kesulitan untuk menentukan tempat untuk berbuka puasa. Dalam fitur rekomendasi ini, Google bekerja sama dengan Qraved.
“List ini untuk sementara hanya untuk di daerah Jakarta. Di list ada review, buka jam berapa dan beberapa ada yang bisa langsung reservasi,” kata Veronica.
Bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden, Google Google juga memperbarui infomasi seputar mushola, rest area, dan posko mudik.
“Lalu untuk mudik Google Maps bisa bantu navigasi tapi selain itu kita sudah kerjasama dengan pemerintah memperbarui informasi lokasi,” kata Veronica.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/
