Semakin banyak pemilik mobil, maka semakin banyak ruang yang dibutuhkan untuk memarkir kendaraan roda empat itu. Apalagi jika ternyata si pemilik mobil memang tak memiliki garasi atau tak tinggal di tempat yang menyediakan tempat parkir.
Maka, pilihannya adalah parkir di pinggir jalan. Hal itu di Indonesia sering dijumpai. Tapi efeknya belum separah seperti di India.
Melansir Zing, baru-baru ini para pemilik mobil yang parkir di pinggir jalan harus menderita kerugian. Sebab, tak sedikit mobil yang rusak karena reaksi kimia.
Menurut Team-BHP, peristiwa itu terjadi di Delhi, India. Orang tak bertanggung jawab dengan sengaja menuangkan bahan kimia ke mobil.
Apa penyebabnya, masih belum jelas. Hanya saja diprediksi hal itu terjadi karena pembalasan soal parkir di jalanan.
Selain cairan asam, mobil-mobil itu juga disemprot cat atau cairan rem. Kedua zat tersebut dijual bebas di pasar atau bisa dibeli secara online. Cairan-cairan tersebut bisa dengan mudah dan cepat merusak cat mobil.
Meski sebagian besar mobil modern sudah dilengkapi dengan sensor, tapi ketika cairan-cairan tersebut dituang ke mobil, sensor tidak akan bekerja. Artinya sensor tak akan memberitahu kepada pemilik bahwa ada orang yang mengutak-atik mobil mereka.
sumber : www.otosia.com